Pernikahan Mubarokah 3 Pasang Santri Al-Izzah Samarinda
Al-Izzah Samarinda – Sebanyak 3 Pasang Santri mengikuti Pernikahan Mubarokah yang digelar oleh Yayasan Al-Izzah, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Jum’at (10/6/2022)
Acara bertempat di Masjid Al Hamra Yayasan Al Izzah sejak sekitar pukul 08.00 WITA hingga menjelang dzuhur.
Terpantau di lokasi acara, suasana terasa sakral dan atmosphere kebahagiaan meliputi proses pernikahan tersebut. Pernikahan juga tercatat secara resmi dengan dihadiri oleh Penghulu dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.
Ratusan tamu undangan menghadiri acara di ruang utama Masjid Al Hamra yang telah dibangun sejak tahun 2018 yang lalu. Acara di hadiri oleh Pemimpin Umum Hidayatullah, Al-Ustadz KH. Abdurrahman Muhammad serta jajaran pemimpin dan pengurus Yayasan Al Izzah.
Ketua Pembina Yayasan Al-Izzah, H. M. Uswandi, S.H.I mengatakan peserta pernikahan tersebut merupakan para santri angkatan pertama yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an-nya dan memiliki kemampuan serta kompetensi ahli di bidangnya masing-masing.
KH Amin Mahmud berkisah ketika di tanya oleh istri apakah siap jika menikah lagi? beliau menjawab sadar diri dengan mengutip Q.S Annisa ayat 3: “Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim” (QS. An-Nisa Ayat 3). Kebahagiaan itu bukan berarti kaya banyak harta, bahagia bukan dari melihat wajah yang cantik akan tetapi kebahagiaan itu bila iman ada didalam dada/hati. Kebahagiaan itu diminta bukan dicari, tutup beliau dalam nasehat pernikahan hari ini.
Para pengantin berasal dari berbagai daerah mulai dari Sumatera, Sulawesi dan Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur.
Sebelum menikah, mereka mengikuti pembekalan pra nikah selama sekitar 1 pekan di Yayasan Al-Izzah. Pembekalan yang diberikan mulai dari materi tentang pernikahan, keagamaan, Kesehatan dan lainnya.
Setelah menikah, para santri yang merupakan da’i dan guru tersebut akan di tugaskan sesuai dengan keahlian yang mereka miliki.