Banjir Melanda Samarinda, Ribuan Rumah Terendam dan Warga Mengungsi
Di tulis oleh Muh. Taufiq Rahman
Samarinda, 31 Januari 2025 – Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda sejak Rabu malam (30/1) hingga Kamis pagi (31/1) menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Ribuan rumah warga terendam air dengan ketinggian mencapai 30 cm hingga 1,5 meter. Beberapa daerah yang terdampak parah meliputi Kecamatan Samarinda Ulu, Sungai Pinang, Samarinda Ilir, dan Samarinda Seberang.
Banjir ini disebabkan oleh curah hujan tinggi serta sistem drainase yang kurang optimal, menyebabkan air sungai meluap ke pemukiman warga. Beberapa ruas jalan utama, seperti Jalan DI Panjaitan, Jalan AW Syahranie, dan Jalan Ahmad Yani, ikut terendam, sehingga menghambat aktivitas warga. Sejumlah kendaraan mogok akibat terjebak di genangan air, dan arus lalu lintas menjadi lumpuh di beberapa titik.
Pemerintah Kota Samarinda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menurunkan tim evakuasi untuk membantu warga yang terdampak. Kepala BPBD Samarinda, Muhammad Akbar, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir.
“Kami terus memantau situasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengevakuasi warga yang membutuhkan pertolongan. Saat ini, beberapa posko pengungsian telah disiapkan di tempat yang lebih aman,” ujar Akbar dalam keterangannya kepada media.
Selain merendam rumah warga, banjir juga menyebabkan pemadaman listrik di beberapa wilayah. PLN Samarinda melakukan pemadaman sementara guna mencegah risiko korsleting yang bisa membahayakan warga. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun sejumlah warga mengalami gangguan kesehatan akibat terpapar air banjir yang kotor.
Salah satu warga yang terdampak, Rahmat (45), mengaku bahwa rumahnya di daerah Sungai Pinang sudah terendam sejak dini hari. Ia bersama keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah kerabat yang lebih tinggi.
“Banjir ini datang tiba-tiba, dan air cepat naik. Kami tidak sempat menyelamatkan banyak barang, hanya pakaian dan beberapa dokumen penting,” ujarnya.
Pemerintah Kota Samarinda mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan evakuasi jika kondisi semakin memburuk. BMKG telah memperingatkan bahwa curah hujan masih berpotensi tinggi dalam beberapa hari ke depan, sehingga risiko banjir susulan masih mungkin terjadi.
Saat ini, warga berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah cepat untuk mengatasi banjir dan memperbaiki sistem drainase agar kejadian serupa tidak terus berulang setiap musim hujan.