Bagaimana sih memilih antara “Ramuan Herbal vs Jamu” ?
Oleh : Trianita purwiasih
Keduanya sama-sama menggunakan bahan alami untuk pengobatan, hanya saja jamu memiliki ciri khas tradisional, sedangkan ramuan herbal lebih luas dan ilmiah.
Jamu berasal dari bahasa Jawa, dan herbal sendiri berasal dari bahasa inggris (herbal) yaitu “tumbuhan”.
PERBEDAAN ANTARA JAMU DAN RAMUAN HERBAL
JAMU
✓Bahan untuk membuat jamu berasal dari Indonesia atau lokal
✓Diolah dengan cara tradisional (menggiling,merebus,mengeringkan)
✓Biasa digunakan untuk penyakit ringan (demam,batuk,sakit perut dan pegal linu)
✓Kualitas tergantung pada pembuat jamu atau produsen
RAMUAN HERBAL
✓Bahan untuk membuat ramuan herbal bisa dari seluruh dunia
✓Metode modern (ekstraksi dan kapsul)
✓Digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit hingga ke kronis
✓Memiliki standar kualitas dan terkontrol
KENAPA RAMUAN HERBAL LEBIH POPULER?
~Perusahaan ramuan herbal mempunyai anggaran yang lebih besar, dan lebih aktif mempromosikan produknya ke medsos/online. Mereka juga sering bekerja sama dengan tokoh publik seperti artis dan influencer.
~Sudah BPOM dan internasional.
~Lebih jelas dalam informasi takaran komposisi.
~Sebagian masyarakat menganggap ramuan herbal lebih modern.
~Pengaruh budaya barat juga mempengaruhi populernya ramuan herbal ini.
Tetapi perlu diingat bahwa jamu juga mempunyai keunggulan
~Khasiat yang terbukti dari jaman nenek moyang
~Bahan alami lokal
~Sudah di gunakan dari jaman dulu
~Biaya yang lebih rendah
~Mudah dibuat sendiri dirumah
~Beberapa merek sudah mempunyai nomor BPOM
Bagaimana cara memilih antara jamu dengan ramuan herbal?
~Karena memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, banyak orang yang bingung untuk memilih jamu atau ramuan herbal sebagai alternatif mengobati penyakit secara alami.
~Tentukan dulu, apakah kamu mengkonsumsi jamu atau ramuan herbal ini untuk mengobati penyakit, menambah stamina, atau mencegah penyakit.
~Dikarenakan ada beberapa faktor yang mungkin harus konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Sebab bisa saja ada yang alergi terhadap bahan yang ada di dalam jamu atau ramuan herbal tersebut.
Kesimpulan
Pilihlah kesehatan yang tepat dengan jamu dan ramuan herbal, jangan salah pilih dan mengorbankan kesehatan.
Cerdas memilih untuk diri sendiri, Karena kesehatan lebih berharga.
Referensi
1. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). (2020). Pedoman penggunaan jamu dan ramuan herbal.
2. Kementerian Kesehatan RI. (2019). Kebijakan Kesehatan Tradisional.
3. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (2018). Kesehatan Tradisional dan Komplementer.